Kerap
dan tiap masa,
Pergimu
secara tiba-tiba,
Meninggalkan
daku dan zuriat tercinta.
Suami..
Masih
segar diingatan,
Pertama
kali disatukan,
Akad
dilafaz tanpa berkenalan,
Dan
akhirnya membuahkan bibit percintaan.
Suami..
Lahirnya
permata pertama,
Kita
sama-sama bahagia,
Semoga
dia menjadi anak yang berguna,
Untuk
negara dan agama tercinta.
Suami..
Kesabaranmu
membuatku hormat,
Ketegasanmu
membuatku rasa selamat,
Kau
tidak pernah menggusarkan,
Apatah
lagi menyebabkan kedukaan,
Malah
kau beri kami sepenuh kebahagian,
Walau
terkadang kau mengalami kesedihan.
Tika ini..
Hanya
potret menjadi peneman,
Senyumanmu
membuatku rindu,
Tibanya
saat kau meninggalkan,
Hanya
tentangmu tersemat di kalbu.
Hasil Tulisan : Aimuni Marjono
No comments:
Post a Comment