First Novel

First Novel
Mujahadah Cinta

Monday 5 November 2012

Berbicara Dengan Tuhan

Berdoa adalah satu cara untuk kita berbicara dengan Allah SWT. Dalam doa jugalah kita boleh meluahkan apa yang terpendam dan tersimpan jauh di lubuk hati kita. Kesedihan, kegembiraan, kegusaran, kebahagian dan seribu satu tentang perasaan. Hanya Allah yang memahami tiap apa yang terbuku dalam hati tiap hambaNYA dan yang terbisik di benak setiap hamba yang diciptaNYA.

Setiap orang mempunyai rasa yang terkadang tidak mampu untuk dilafazkan pada manusia. Lantas pada siapa harus kita meluahkan? Pada siapa harus kita bicarakan? Jawapannya hanya pada ALLAH RABBUL IZZATI. Tidak semua orang mengerti apa yang sedang kita rasakan dan apa yang sedang kita alami. Samada, kesedihan yang meracun hati atau kebahagiaan yang memadu sanubari.

Selagi kita bergelar manusia, pergantungan kita hanya pada Allah. Hanya Allah. Tiada yang kedua dan ketiga tempat kita bergantung harapan. Ya, kita tidak mampu melihat Allah tetapi kita punya kemampuan untuk merasai kehadiranNYA saat kita merasakan hati kita semakin mendekatiNYA. Sahabat, Allah tidak akan meninggalkan tiap hambaNYA walau sesaat dan sedetik cuma. Tetapi, tanyalah pada hati kita, apakah kita sering meninggalkan Allah? Tentu saja jawapannya YA! Zalimnya kita kerana sering meninggalkan Tuhan yang telah memberi kita nyawa juga kesempatan untuk berteduh di bawah langit cintaNYA. Berdiri di atas hamparan bumiNYA. Tidak malukah kita? Sudahlah menumpang di dunia milikNYA, angkuh pula dengan kejadian yang diciptaNYA. Enggan bersujud apatah lagi menadah tangan cuma untuk berdoa.

Doa adalah kesempatan dan peluang yang Allah berikan kepada tiap hambaNYA untuk berbicara denganNYA. Doa adalah SENJATA ORANG MUKMIN. Seperti Firman Allah (mafhumnya) :

"Apabila hamba-Ku bertanyamu tentang Aku hai Muhammad, maka jawablah Aku (Allah) amat hampir dengan mereka, Aku memenuhi doa yang memohon kepada-Ku. Maka mereka hendaklah memenuhi perintah-Ku dan mereka beriman kepada-Ku agar mereka sentiasa mendapat petunjuk. (Surah al-Baqarah, ayat 186)
 
 
Dalam surah Al-Baqarah sendiri, Allah telah berfirman tentang hikmah doa di mana Allah akan memperkenankan doa hamba-hambaNYA yang sentiasa mengikut perintahNYA agar kita sentiasa mendapat petunjukNYA. Lantas, apakah kita masih tega untuk tidak berdoa padaNYA? Apakah kita mahu digelar hamba yang tidak tahu erti syukur?
 
Saat berbicara dengan Tuhan adalah saat yang paling bahagia. Allah adalah Pendengar Yang Maha Sempurna. Sentiasa mendengar tiap keluh kesah hambaNYA dan DIA juga mengajarkan pada kita erti kesabaran dan ketabahan. Ketenangan hati akan dapat kita rasai saat kita menadah tangan meminta kepadaNYA. DIA tidak pernah mengecewakan tiap hambaNYA. Malah DIA turunkan hikmah dan ganjaran yang besar bagi hambaNYA yang tidak pernah putus untuk berdoa.
 
Berdoalah dengan hati yang penuh keyakinan pada Allah. Berdoa dengan bersungguh-sungguh. Berdoa dengan penuh kekusyukan dan penyesalan. Percaya bahawa Allah mendengar tiap bicara yang kita tuturkan hatta hanya dalam hati sekalipun. Andai Allah belum memkbulkan doa kita, jangan pernah menyalahiNYA. Jangan pernah bersangka buruk padaNYA kerana mungkin DIA tidak memakbulkan doa kita ketika hidupnya kita di dunia tetapi DIA memperkenankan doa tersebut ketika di akhirat sana. ALLAH punya rencanaNYA yang tersendiri. Pasakkan keyakinan dan keteguhan hanya pada ALLAH saat tertadahnya kedua tangan kita saat meminta kepadaNYA.
 
BERBICARA DENGAN TUHAN
 
Saat aku diberi kesempatan,
Untuk berbicara dengan Tuhan,
Lantas kedua tangan ku tadahkan,
Memohon dan meminta dengan penuh pengharapan.
 
Saat DIA memberiku peluang,
Untuk berbicara denganNYA,
Aku merafakkan rasa syukur,
Tanda terima kasihku padaMU Tuhan,
Kerana memberi aku peluang mengakrabiMU,
Dalam munajat doa cintaku.
 
MendekatiMU Tuhan,
Memberi aku ruang rindu,
Untuk sentiasa berada dekat denganMU,
Agar aku lebih tahu,
Makna firman dan sabda yang termaktub,
Pada janji-janjiMU,
Yang tertulis dalam ayat-ayat cintaMU,
Juga terkandung dalam kitab suciMU.
 
Berbicara Dengan Tuhan,
Tak mungkin aku mendustakan,
Tiap titisan jernih mengalir,
Tanda penyesalanku,
MenzalimiMU...
Tanda keinsafanku,
MenduakanMU...
Tanda penyerahanku,
Pengabdian padaMU...
Tanda penghargaanku,
Atas cintaMU...
 
Berbicara Dengan Tuhan,
Aku yakin sinarnya berseri selamanya,
AKu pasakkan keyakinan,
Pada Tuhan yang memberikan,
Segala apa yang aku pintakan,
Dalam sujudku penuh pengharapan,
Dan ku sambungkan saat tercantumnya dua tangan,
Memohon DIA memakbulkan,
Kerana aku percaya,
ALLAH tidak pernah mengecewakan.
 
 
 
 
 
 
 
HambaMU ALLAH : Aimuni Marjono
 
 

No comments:

Post a Comment